Translate

Sunday 6 November 2016

Travel Diary | Bedugul Treetop Adventure

Wooohooo~~~~ aaaauuuuooooo..ouuuwooo.. Uwooooo~~~
Jadi Tarzan cakep dulu yah!!!

Kali ini nih aku mw cerita cerita pengalamanku outing kemaren. Ini serius seru banget!! Kece deh pokoknya... I am so excited.. Aw aw aw.. Masih deg degan... (ini kapan mau ceritanya gj)
Ehem ehem... Pada suatu ketika, stress menumpuk menggunung dan wajah wajah sudah mulai kusut, turunlah sebuah wahyu untuk weekend escape ke tempat tenang, nyaman, bersih, segar dan adem, bahasa singkatnya outing. Cuma karena ini acara kantor agak aneh kalau di curcolin jadi mending bahas kegiatan yang super duper kece ini. Tadaaaa~~~ Treetop Adventure.
Lokasinya ada di tengah Kebun Raya Bedugul. Jadi kalau pake mobil begitu masuk gerbang Kebun Raya ada di sebelah kiri. Boleh langsung parkir pinggir jalan. Inget dipinggir, jangan di tengah klo ga mau di amuk masa. Untuk maen disini musti bayar lagi kurang lebih 250-an ( keknya engga kurang, lebih mungkin :p)

Treetop adventure seru banget deh. Ini semacam permainan surival gitu deh,, jadi berasa ninja warrior deh (lebay jangan percaya). Disana ada sekitar enam ato tujuh sirkuit, masing masing sirkuit punya level kesulitan masing masing. Permainannya kombinasi flyingfox dan akrobat. Hahaha..
Sebelum mulai, kita dilengkapi oleh peralatan keamanan, setelah itu dijelaskan rulenya dan trial permainannya. Tidak sesulit dan ngeri seperti kelihatannya sih. Setelah lulus percobaan, langsung menuju medan tempur selanjutnya.

Menurut instrukturnya, untuk trayek yang paling gampang adalah orange circuit, maka mulailah pertualanganku sebagai ninja wanita paling keren disana. Dimulai dari panjat pohon, flying fox, berjalan diatas tali, manjat jaring dan berjalan diantara balok balok kayu diatas pohon.
Karena keterbatasan waktu aku cuma bisa nyobain 2 sirkuit. Tapi itu udah lumayan bikin capek sih :3
Ehm.... Beberapa tips yg bisa aku share nih...

1. Pake baju yg tertutup (lengan panjang) lebih rekomen karena selain bikin anget (di Bedugul dingin lho ya) juga bisa melindungi dari resiko luka gores
2. Tetep pake sunblock, meski dingin sinar matahari masih ada
3. Kalau mau narsis harus ada temen yang standby di bawah, yang setia mengabadikan momen ninja. Tapi klo ga ada, ada tukang fotonya jg sih nanti bisa pilih yg mana yg mw dicetak
4. Terakhir, yang paling penting pastikan kamu ga takut ketinggian. Soalnya namanya aja treetop, pasti maennya diatas pohon.
Ciao!!

Monday 31 October 2016

Travel Diary | Tips Jalan Jalan ke Nusa Penida

Halloh epribadiiiih~~~ lg pada sehat kan?? Aku disini kepanasan. Aseli Bali ini panas banget 
Kali ini postingannya agak sedikit serius yak!! Karena sebelum sebelumnya isiannya curcol mulu. Ahahaha...
Jadi gini, untuk mempermudah perjalanan dan keselamatan selama bertualang di pulau ini, cuzz simak 1001 tips n trik berdasarkan pengalamanku disana.

1. Fastboat dari Sanur ke Nusa Penida
Berhubung tujuan kita punya 2 Pelabuhan, silahkan dipastikan mau turun di Pelabuhan yang mana. Pelabuhan Toya Pakeh ada di sebelah barat fastboat yang berlabuh disini salah satunya adalah Maruti. Keunggulan Maruti buatku adalah jam balik dari Nusa Penida ke Sanur ada yg siang sekitar pukul 10 pagi. Kalau boat yang lain baliknya pagi ato sore.
Pelabuhan kedua adalah Pelabuhan Sampalan, nah klo yang ini letaknya di bagian timur, posisinya stategis, dekat dengan keramaian dan penginapan. Di tiap tiap pelabuhan ada yang sewain motor kok.

2. Transport - Motor itu udah paling bener
Transport yang paling recomended untuk perjalanan ini adalah Sepeda Motor, lincah gesit dan irit. Untuk mencapai titik start awal dari perjalanan ini (baca: Sanur) aku naek motor. Simply karena naek taxi mahal dan tanggung dari kosan dan parkir mobil yg mahal. Ahahaha...
Ngebahas parkir, kalau pakai motor nih, ada tempat parkir khusus motor yang menginap. Ongkos parkirnya sama dan terbilang aman karena ada yang jagain. Lokasinya sebelum pantai sebelah kanan ada tulisan parkir khusus motor menginap. Klo ga nemu tanya aja ama Pecalang yg jaga, nanti ditunjukin kok.
Kemudian untuk di Nusa Penida sendiri, motor is the best kemana mana, bisa melewati jalan kecil,,jadi bisa masuk lebih dekat ke tempat wisata. Parkir jg lebih gampang! Ini penting bgt!!! Nah, karena perjalanan agak rock n roll dan medan yang dilewati lumayan berat serta pulau ini masih 'sepi' pilihlah motor yg kondisinya bagus, cek rem, lampu, lampu sein, ban, bensin, dsb (fyi pom bensin cm ada 2 dan itupun cm deket pelabuhan. Segera isi full bensin motor sebelum berangkat. Memang sih nanti akan ketemu warung yg jual bensin eceran, but who will guarantee that they still has petrol available?) Ban motor itu di cek bener ya, klo udah tipis, mending cari yg laen. Pengalaman rombongan yg ban motornya pecah,,, mau cari bengkel jauh, jalanan naek turun. Pokoknya susah.

3. Pakaian
Disana panas!
Baju kaos, cardigan/jaket tipis, topi, celana pendek ( klo ga mau kulit terbakar ya pake celana panjang, tp aseli gerah bgt deh) dan sandal jepit udah paling bener. Oia disini jg bebas helm jadi lindungilah wajah dengan sunblock dan masker biar ndak terbakar. Meski panas, di titik tertinggi pulau ini adalah daerah dengan curah hujan paling tinggi, kalau berencana lewat sini, siapin jas hujan deh, buat jaga jaga.

4. Makanan & Minuman
Untuk tempat makan, disini ga terlalu banyak pilihan. Paling makan di hotel atau warung - warung nasi (banyakan ada di sampalan) untuk seafood ada beberapa 'restaurant' di Nusa Penida bagian timur. Di tiap tiap destinasi ada warung kok, mereka jual minuman sama snack ringan macam popmie gt. Oia air minum dibawa terus ya, biar nggak dehidrasi

5. Penginapan
Ada beberapa penginapan bagus disini harga jg beragam dari 200rb-an sampai jutaan. Untuk bookingnya, bisa via online ato bisa on the spot. 

6. Item wajib bawa
Sunblock ini udah pasti, tas kecil buat traveling, botol minum, power bank biar gps on terus, kamera dan topi. Oia sinyal paling bagus disini ya provider warna merah. Punya saya oren ga dapet sinyal internet. Jadinya cuma pake wifi hotel *curcol lagi

7. Rute Perjalanan
Untuk mengelilingi Nusa Penida, sehari nggak akan cukup, 2 hari juga engga, idealnya 3 hari 2 malem.  nah, terlepas dari berapa hari disini ada baiknya rute di persiapkan. Aku tuh tipenya, lebih suka ada rute, lebih terarah, lebih pasti, nyasar urusan belakangan. Jadi kenali tempat wisata mana yang mau di datangi, dan rutenya. Dari satu tempat ke tempat lain bisa makan waktu 1 jam perjalanan, belum isi tersesat n nanya nanya. Gampangnya, aku kasih map nya nih
Peta Wisata Nusa Penida - Abaikan bayangan yang terpantul

Peta Wisata, terlihat dekat, tapi sehari nggak cukup buat kesana

8. Keselamatan
Terakhir nih, berdoa sama Tuhan yang maha kuasa, supaya diberi keselamatan selama perjalanan. Kenapa jadi mendadak religius? Karena tiap nemu jalan rusak aku langsung doa. Hahahaha 
Have a nice weekend all 

Wednesday 19 October 2016

Travel Diary | Jalan jalan ke Nusa Penida Day 2

- When a day begin, sun start rising, and another hope exist -

Hari kedua di Nusa Penida aku awali dengan berburu Sunrise,,, matahari pagi disini terbitnya nggak pagi pagi banget loh... Sekitar jam 6an kurang gt,, jadi dijamin ga ngurangin jatah tidur (ini penting)
Berangkat pukul 5.30, dianter sama Pak Kadek, pemilik homestay. Jalanan masih sepi. Jadi nyampe di lokasi juga cepet. Nah lokasi sunrisenya itu ada di ladang rumput laut. Jadi sembari nunggu kemunculan sang mentari pagi, lumayan dapet ilmu soal rumput laut.

Jadi ya,, rumput laut itu jenisnya ada macam macam, khusus yang di budidayakan disini adalah rumput laut yang dipake untuk bahan baku makanan ( pantesan aja kebersihan pantai disini terjaga bener) hampir sepanjang pesisir, ada ladang rumput laut. Aktivitas di ladang rumput laut ini dimulai sejak pagi pagi buta,,, saat air laut surut ( semakin siang, air laut semakin tinggi dan ombak semakin keras)

Untuk pengolahannya juga sempet di ceritain dikit sama bapaknya, jadi setelah di panen rumput launya di steam dulu,,, dengan cara di bungkus dan dijemur dibawah terik mentari sampai warnanya putih,, setelah itu di jemur lagi sampai beneran kering,, baru deh bisa di jual.
Bibit rumput laut yang siap di tanam

panen panen panen


Rumput launya di steam sampai warnanya pudar

Setelah di steam, rumput lautnya berubah warna, Amazing ya!!!


Dijemur terus sampai kering dan siap di pasarkan

Bisa bedain mana rumput laut?? 
Foto diatas, yang ijo tipis paling bawah itu adalah 'daun' rumput laut (ini ga bisa dimakan) kemudian yang ijo tipis disebelahnya itu disebut 'rumput' nya rumput laut alias gulma (keliatan ada beberapa rumput laut yang di 'kerubungi' oleh gulma. nah foto yang atas atas itu yang rumput laut benerannya yang bisa dimakan. Ini penampakan rumput laut yang bisa di manfaatkan. Yang ijo paling kiri, itu paling mahal, biasanya digunakan sebagai bahan kosmetik. Terus yang warna coklat kemerahan yang di tengah itu yang biasa ditanam disini ini untuk bahan makanan, terus yang warnanya cokelat seperti rambut itu katanya enak kalau dipake lawar... aduh ngileeeer~~~~

Ini penampakan rumput laut. dari kiri ke kanan: rumput laut untuk bahan kosmetik, rumput laut untuk bahan makanan.

Ini nih penampakan rumput laut yang terserang gulma 'rumput laut'

Udah kuliah singkat rumput lautnya?? sekarang pamer foto sunrise yah ^^

Agak berawan tapi teteup ketje!

Jurus dondonpa~~~~






Wednesday 12 October 2016

Travel Diary | Jalan jalan ke Nusa Penida Day 1

Aiyooo~~~ hari pertama di Nusa Penida, setelah mengumpulkan informasi dan sewa motor dari pemilik homestay pertualanganku yang luar biasa dimulai.

Jalan pinggir pantai
Pantai pinggir jalan aja biru nya luar biasa


Hari pertama kita menuju Nusa Penida bagian timur, di bagian timur ada Gua Giri Putri tapi ini di skip karena nggak mau ganggu orang lg sembahyang. Destinasi pertama yang aku kunjungi adalah Pantai Atuh. Jalan utama kesana itu muluuuuuuus cling,,, aspalan masih baru melewati pinggiran pantai yang warnanya aduhaiiii menggoda bikin pengen nyebur. Setelah melewati jalan pinggir pantai, gantian sekarang melewati jalan meliuk dengan bukit bukit kecil di kiri dan kanan jalan, tapi nggak ada pohon cemara (aposeee) 

Nah, setelah sekitar 30 menit berlalu melewati jalanan mulus cling, dimulailah pertualangan yang sesungguhnya. Seketika masuk jalan kecil menuju Pantai Atuh, jalan aspalnya mulai ehem berantakan, semakin masuk, semakin berpasir dan berbatu, semakin dalam semakin menantang dan akhirnya aku sampai ke somewhere nowhere. Pantainya ga ketemu,,, ga keliatan ada pantai sama sekali.

Tanpa berputus asa,,, aku menuju tempat yang sepertinya calon sebuah penginapa ato resort dan semacamnya. Logika berkata,,,jika ada resort, pasti ada pantai dan nyelononglah aku kesana (bodo) , belum jauh masuk tiba tiba ada bapak manggil nanya mau kemana. Begitu kubilang Pantai Atuh,,, bapaknya langsung kasih arah yg bener. Dari sini nih,,  jalannya udah ga cucok pake motor, jadi ya pantainya ga keliatan karena ada di balik tebing. Yeah,,,, pertualangan ninja hatori dimulai.
Karang Pantai Atuh,, ga kalah sama pante di Pattaya
Berasa di Raja Ampat
Pantai Atuh ini ya, sebelahan sama Pulau seribu,,, aksesnya klo mw cepet sih, jalan kaki  klo bawa motor mesti memutar jauh. Disini aku kenalan sama pasangan lain yg sama sama tersesat juga dan jadilah rombongan 4 orang.
Lanjut, setelah puas panas panasan aku cuzz ke Bukit Teletubies yang Teletubiesnya udah kabur , aselinya ni tempat namanya Tanglad Hills bentukannya mirip setting film Teletubies yang happening banget buat anak awal 90an. Sejauh mata memandang,,, ga ada apa,,, cuma bukit hijau. Hahaha 

Bukit Telletubies
Tinky Wingky, Dipsy, LaLa, Po,,, kalian dimana???

Lanjut ke destinasi selanjutnya yaitu Pantai Kelingking... Di pertengahan perjalanan ujan mulai turun. Dalam keadaan ga pake helm, ga ada jas ujan, rombongan terpaksa berhenti di warung terdekat berteduh sekalian beli kresek plastik untuk jas ujan dadakan syukur treknya udah mulus, aspalnya masih fresh. Tapi jangan senang dulu,,, untuk mencapai tebing yang menampilkan pantainya itu musti jalan kaki,, ga jauh sih tapi licin... Maklum abis ujan.
Ga jauh dari Pantai Kelingking lanjut ke Pasih Uug  yang masih tetanggaan pesona no 1 di pulau ini... Namanya Angels Billabong, speechless deh!! Nikmati aja udah fotonya 
Pantai Kelingking

Angels Billabong
Broken Beach alias Pasih Uug

Wednesday 5 October 2016

Travel Diary | Jalan jalan ke Nusa Penida

- When you read, your feed your soul. When you travel your get experience -

Pelabuhan Toya Pakeh
Air lautnya sebening kristal, ini pelabuhannya loh,,, pengen nyebur khan?

Bermula dari membaca blog sebelah soal jalan jalan ke Nusa Penida dan ada rekanan kerja yang ada disana dan juga sinyal dari otak yang butuh piknik serta keinginan untuk posting poto kece and cerita buat di share di blog,,, maka tanpa babibu bangun pagi langsung sambar ransel isi baju seadanya dan cuzz berangkat ke Sanur.



Yup,,, untuk memulai pertualangan ke Nusa Penida, dari Pulau Bali harus menuju Sanur dulu untuk nyebrang kesana naik fastboat. Jadwal boatnya asa dari pukul 8.30, 9.30 dan sore 3.30,,, jauh banget khan bedanya.. Haahahaaa....

Rata rata harga boatnya ga beda jauh sih.. Kecuali mau kesana naik yacth ato pesiar sih amsyooong klo budget cuma backpack.

Berangkat dari Sanur jam 9 dan nyampe Pelabuhan Toya Pakeh di Nusa Penida  jam 9.45 lumayan cuma 2700 detik - namanya juga fast boat, iya ga?!

Pelabuhan Toya Pakeh,,, dari sini Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan bisa keliatan lho
Nah,,, tiba di pelabuhan, ada restaurant, loket tiket, dan ojek tapi yang paling penting adalah map daerah wisata yang wajib banget di kunjungi plus latitude dang longitudenya. Disini pula, akan ada banyak orang yang nawarin untuk sewa motor. Sepeda motor adalah moda transportasi paling di rekomen di Pulau ini. Kebetulan tempatku nginap punya layanan antar jemput, dengan muka polos aku tolak rayuan orang orang yang nawarin motor. Ga lama nunggu, akhirnya jemputanku dateng dong! Sebuah mobil pick up hitam yang belakangan kusadari bahwa mobil yang tahan banting disini memang pick up.

Jarak antara pelabuhan dan penginapan kurang lebih 15 menit. Yaitu di daerah Sampalan yang ternyata punya pelabuhan juga dan cuma 2 menit dari penginapan. Ahahaha... Salah set, tp gpp yang penting fun naek pick up. 



Sampai penginapan, pemiliknya langsung ngasih peta dan ngejelasin rute perjalanan tempat tempat ngehits di pulau ini sambil nyeruput welcome drink...aaahh segarnya  setelah di jelaskan panjang lebar, akhirnya aku sewa motor sama si bapak dan siap berpetualang. Tapi sebelum itu, pake sun block dulu, disini panasnya lebih cetar dari Bali lho.

Di Nusa Penida, untuk keliling ga cukup sehari! Karena jarak dan akses ke tempat wisata nya makan waktu yg agak lumayan. Nah, sama Bapaknya ini dibagi 2, yaitu barat dan timur. Di bagian timur ada Suana Point, Goa Giri Puteri, Pantai Atuh, Bukit Teletubbies dan Pulau Seribu. Nah,,, klo di bagian barat ada Pantai Kelingking, mata air alami, Angels Billabong, Broken Beach and Crystal Beach. :)

Nanti di bahas lagi masing masing, mau berangkat kerja dulu. Ciao!
Sejauh mata memandang, airnya sebening kristal~~~~

Friday 30 September 2016

Jalan jalan ke Pelaga sambil pulang kampung

Saat aku ngetik blog ini, aku lagi makan ramen di Hakata Ikkousha. Berbekal inet gratis dan laptop dengan laporan akhir bulan yang menumpuk,,,, menulis jadi terasa begitu aneh. bayangkan saja,, ngetik satu kata,, nyuap ramen, kemudian melihat laporan lagi.. bolak balik gitu terus ampe pengunjung lain ngeliatin.

terlepas dari kebiasaan kebiasaan anehku, alih alih anti mainstream selalu ada hal hal di luar kebiasaan yang aku lakukan. Biarpun itu hanya sekedar rute pulang kerumah. Yang menyenangkan dari rutinitas pulang kampung adalah 3 jam perjalanan sambil melewati sembari menikmati beberapa tempat yang keren.

Di pulau kecil seperti Bali, dimana tinggi bangunan tidak boleh melebihi tinggi pohon kelapa, jika ada sebutan untuk jembatan tertinggi ataupun jembatan terpanjang (di pulau ini) tentu saja jadi tenar. nah, perjalanan kali ini akan melewati Jembatan Bangkung yang terletak di daerah Pelaga.

Sebagai racer cantik (baca: pengendara motor) aku menghabiskan sekitar satu setengah jam perjalanan dari Denpasar. Berangkat jam setengah delapan, sampai disana jam sembilan. Klo pagi, sinar matahari lebih lembut, kabut sudah mulai hilang dan tentunya udaranya segar dan bersih.

kalau ada yang bertanya padaku apa spesialnya jembatan ini aku jawab ini jembatan terpanjang dan tertinggi di pulau ini loh! Bali punya jembatan tinggi, punya jembatan panjang... ahahahaaa... apaseeeee......

Sebenernya yang membuatku tertarik sih bukan jembatannya tapi suasana di sekeliling jembatan. bayangkan, udara bersih, sejuk, pohon cemara dan lembah bunga mary gold. selain menanam padi, petani di daerah ini juga menanam bunga marigold jadi sepanjang lembah warnanya oranye... kece deh pokoknya.....

Thursday 22 September 2016

Tersesat di Singapura - Warbyazaaaaah~~~~

-jangan bilang tersesat atau nyasar, anggap aja menjelajah-

Postingan kali ini lebih mengarah ke curcol ketimbang ngasih info... Boleh lah ya sesekali (sekali sebulan juga)

Berawal dari celetukan temen yang ngeluh cuma nyasar dikit apalagi di negeri sendiri membuatku teringat akan pengalaman tersesat di Singapura... Ya, Singapura... Aku tegasin lagi Tersesat di Singapura. Ini lho negara kecil,,, cuma sepulau aja,,, yang ga jauh beda sama Bali,,, terkenal dengan transport yang nyaman, informatif dan mudah. Tapi mungkin aku nya aja yang agak agak bloon ampe tersesat di negeri ikan kepala singa ini.

Rencana awalnya adalah belanja ke Anchor Point yang konon katanya punya harga lebih murah n banyak diskon, sekalian mau liat liat barang di IKEA. Dari stasiun Lavender, menuju ke barat untuk mencari kitab suci 😅... Eh, Anchor Point. Menurut petunjuk yang dihimpun dari beberapa blog, untuk menuju tempat ini musti turun di Stasiun Quenstown trus ambil bus no 32 ato 77 yang nantinya ngelewatin Alexandra Road.

Turun dari Stasiun, langsung buru buru ke halte bis karena bis nomor yg diinginkan pas mau merapat. Tanpa babibu aku langsung masuk and duduk cantik. Tampa rasa curiga sedikitpun, aku malah asik selpi ria, berlagak ala turis yang ikut tour pake bus. Aseli norak (bodo..ga ada yg kenal juga 😏)

Nah,, setelah lewatin 2 halte, barulah aku ngerasa ada yg ga beres sama bis yang ini. Pengemudinya agak agak,, ga enak nyetirnya. Gas rem gas rem... Pokoknya ga asik! Bikin hasil selpi blur terus!!

Puncaknya nih, bis yang kutumpangi ini mau nyalip bis lain. Suer awalnya kupikir drivernya sakti, nyalip bis lain yang jarak mepetnya sekitar 5 mili. Belum habis pujianku,,,eh bis nya malah nabrak. Reflek dong teriak kaget gt... Tapi penumpang laen pada stay cool. Amazing ya!!! Berasa norak banget deh!!

Belum habis rasa kagetku,,, aku sadar ketika melewati China Town, terus stasiun  MRT yang lain...yang tidak lain dan bukan menuju Alexandra Road. Omigooot...pantes ga nyampe nyampe. Tapi jangan sedih, saat itu aku masih positive thinking,, mungkin jalurnya emang muter. Aku duduk lagi,,,bersandar cantik.

Tapi tapi tapi tapi itu semua ga berlangsung lama, beberapa menit kemudian, bisnya melewati Stasiun Bugis,,aku udah cemas... Kemudian stasiun Lavender makin yakin kalo salah bis. Pas udah berhenti di stasiun Kallang,,, aku ragu untuk turun disini. Jadilah aku naek bis ke arah Changi Airport!!! Awsome deh... Bisa langsung di Deportasi.

Karena nggak mau di deportasi, jadinya mataku lebih awas untuk ngeliat stasiun terdekat dan ada bus stopnya. Endingnya aku turun di stasiun Mountbatten, bukan Mohabattein yang merupakan drama India favorit emak emak hahaha... Balik ke stasiun, ini stasiun emang ga popular, alias ga rame seperti stasiun lainnya yang dipadati penumpang. Stasiun ini sepiii.. Cuma ada 5 orang termasuk aku yg naek disini, MRT nya jg sepi jd bisa duduk duduk. Tapi niat jalan jalan ke Alexandra Road udah kandas, pada akhirnya aku milih balik ke stasiun Bugis, nongkrong disana sebelum balik ke hotel.

Sebenernya, kalau sekarang dipikir-pikir, 2 jam muter muter naek bis di negara orang itu momen yang luar biasa, bisa melihat gimana masyarakat disana sangat individual,,beda sama Indonesia meskipun bertetangga, beda sama Bali biarpun sesama pulau. Seandainya waktu itu ga ngejar waktu karena udah kemaleman, pasti aku akan naek bis lagi, milih rute lain dan keliling lagi.

Moral dari cerita ini: supir bis di Singapura aja bisa nyerempet n nabrak bis lain meski negaranya terkenal disiplin dan teratur. No body's perfect, tetep bangga tinggal di Indonesia 😘

Thursday 15 September 2016

Simple Plan - First LIVE in Bali - Soundrenaline 2016

- ... and now I try hard to make it I just wanna make you proud | Perfect - Simple Plan -






















Since my high school days, Simple Plan is always be my favorite band! They are so awesome, and the lyric is always make me feel like I am an teenager. :p

This year, this band is performing in Bali at Soundrenalin Music Festival that held every year, with Simple Plan performance, for me this year is so special.




Soundrenaline held at Garuda Wisnu Kencana (GWK) that located in southern part of Bali - belong to Jimbaran area and it's nearby Pecatu. the venue is perfect for this event since it can accommodate up to 40.000 people. WOW!!!

























I bought a ticket from Indomaret and it's cost only IDR 150,000 for 2 days. What a DEAL :) worthed enough for SIMPLE PLAN and other cool band!! When bought ticket online via Indomaret, we will get a receipt, we have to change the receipt with ticket (which is a hand band). I arrived at GWK at 18.00 and the crowd is there and I have to queued for almost a hour to get my ticket. (a locket for exchange receipt for ticket only 2) - for this experience I noticed that I have to come earlier to exchange a ticket and then re-enter the venue when favorite band will perform.

Simple Plan perform at 23.40, yeah nearly midnight! my spirit burned and JUMP!!!!

Wednesday 14 September 2016

Hakata Ramen | Hakata Ikkousha Bali

- the simplest way to in touch with local culture is to taste their local food-
Hakata Ramen

Let's talk about Thick Soup Ramen. Lately my friend found a good ramen restaurant in Kuta and we decided to visit for lunch.

There's 2 option of the soup - thick soup and light soup. Since light soup is easily found, I decided to try thick soup. As expected, it very tasty! Delicious. The egg is so soft, the pork so tender. Price is not too expensive and the place is clean and tidy. Worth to visit,


Thick Soup with Tamtam~~~~ see the egg,,, so inviting!

Itadakimasu :)

Tuesday 13 September 2016

Love is universal FOOD too!!! Ladies Dinner at Rayjin Seminyak

- when you eat - you get an energy. More than that you may found a happiness-


Okonomiyaki :9
One thing that very essential for my travelling diary is a food. It's my energy source. This time I would like to share my experience dinner at Rayjin Japanese Restaurant - Seminyak - Bali.

 A friend of my friend told me that Okonomiyaki in this restaurant is the most delicious in Bali. As an Okonomiyaki lover, I decided to try. First time I went to this place. I got lost! I tried to search via Google Map, waze and FourSquare it's no use at all. I cant find this place.

Second try, I went with my colleagues - one of them are familiar with the place. She said it's near from Petitengettet Road. Same story - we could not find it and have to call the restaurant to get a direction.

Just realized that place marked on Google Map is correct however, this restaurant have no sign on the road. The sign is very small and only on entrance door. Now it makes sense why i couldn't find it earlier.

When I entering the restaurant, there's a Bonsai in front of the door. So cute. Our table is ready since we reserved it via email (recommended to reserve first) and we have our name on it, for everyone. wow!

We have our name :)
I ordered Okonomiyaki and I have to admit this is the best Okonomiyaki that I taste in Bali so far. Yummy~~~~ Matcha Creme Brule that I ordered is so smooth (mouthwatering). As far as I can say they not only served food, but art on the plate.

Matcha Creme Brule
Art on the plate
Interested to visit, here is my recommendation:
1. Reserve a table
2. Order your menu while reserve a table (so it much faster than order on site)
3. Mark the place on GoogleMap.

Itadakimasuuu~~~~~~~


Tuesday 9 August 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 5 - I am going back home but before that, I explore Changi

- happiness is not something ready made. It comes from your own actions | Dalai Lama-


Last day di Singapore, kaki sudah gempor akubat nggak biasa jalan kaki. Empat hari di Singapura memang menyenangkan meski biaya hidup tinggi. Hari ini pertama kalinya bangun siang di negeri ini karena memang nggak dikejar waktu. Setelah sarapan, saya langsung check out dan cuzz ke Bandara. bukan karena saya udah kangen rumah ato pengen cepet cepet balik. tapi ya memang pengen menjelajah Bandara Changi.

Sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di Changi, saya mengambil beberapa brosur dimana salah satunya untuk encourage kita untuk betah lama lama di airport ini. dari terminal 1 sampai terminal 3 ada fasilitas oke dan spot spot kece buat didatengin. Dengan waktu yang ada, target saya sih explore T1 & T2.

Jam 9 pagi saya berangkat ke Changi sampai disana pukul 10 kurang, masih ada banyak waktu untuk explore karena flight saya sendiri pukul 12.30. Tiba di bandara, saya langsung mencari GST refund, tentu saja untuk mendapatkan pengembalian uang pajak yang sebelumnya saya bayarkan saat belanja,,,, yah,, lumayan dapet S$ 1 - 2 buat beli air mineral. GST hanya bisa di claim untuk minimum pembelanjaan S$100.

Supaya lebih enak jalan jalannya, saya check-in dulu. check in counter di T1 itu tepat di seberang kinetic rain, ini kece banget lho,,,, ada bandul bandul yang bergerak harmonis memnyerupai hujan pada awalnya sampai membentuk pola pola yang oke.

Monday 8 August 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 4 - Singapore Merlion - China Town - Mustafa Center - Bugis (lagi)

- Try something good, try something difference-
Singapore
Singapore River















Hari keempat di Singapura. Saatnya mengunjungi tempat tempat famous di negara ini, Mulai dari Merlion, Gedung gedung pencakar langit, Singapore River dan pusat belanja murah. Berhubung tenaga sudah mulai berkurang, jadi kebutuhan tubuh untuk istirahat (baca: tidur) menjadi lebih lama. Hal ini tentu saja membuat rencana jalan jalan ngaret ngaret dikit. :) tapi berhubung hari ini tidak ada rencana untuk mengejar waktu, lebih santai lah ^^

Rencana pertama kali ini adalah berpose ria di depan Merlion, musti banget pokoknya. Bukan ke Singapore namanya kalau nggak berpose disini. Untuk menuju Merlion, dari stasium Lavender naik MRT jurusan Joo Koon kemudian turun di stasiun Raffless Place. Stasiun ini ada di bawah tanahnya Fullerton hotel - dari sini deket banget ke Merlion Park. Di sekitar Merlion Park, ada beberapa tempat yang juga oke untuk dikunjungi. Jembatan tertua di Singapore, Cavannah Bridge. Ada juga taman di depan Asian Civilisation Museum, dan Dalhousie Obelisk.
Anderson Bridge
Anderson Bridge - View from Cavannah Bridge

Garden
Dalhousie Obelisk Garden





























Puas berfoto-foto, saatnya untuk mencari oleh oleh. tujuan saya selanjutnya adalah Mustafa Center. Mustafa Center ini luaaaas banget. Jadi ya Mustafa Centre itu kurang lebih seperti grocery mart nya disana. jual berbagai macam kebutuhan sehari-hari sampai souvenir juga. Disini saya cuma beli cokelat untuk oleh olehnya.

Puas keliling dan berbelanja, perutpun mulai lapar. rencana kali ini adalah makan di restoran Just Acia yang ada di terminal Dhobi Ghaut. Yang special dari restoran ini adalah freeflow drink and ice cream~~~ Yummyy~~~~ sampai begah deh,,,, bahan bakar sudah full untuk menjajah destinasi berikutnya.

Perjalanan ini saya dan teman saya yang juga rada rada 'otaku' pergi mencari toko action figure. konon kalau beli disini lebih murah daripada beli di Indonesia. Berlatar belakang berita itulah saya pergi ke China Town untuk mencari toko action figure. Dari stasiun China Town, saya jalan kaki kira kira 10 menit dari exit H. Gedung yang menjual action figure namanya China Square Central. Pertokoannya agak sepi sih, stall nya juga sedikit. untuk toko yang menjual action figure ada 3 toko dengan harga, merk dan jenis yang berbeda beda.

Next, saya pergi ke Bugis untuk beli oleh oleh. hari pertama saya sudah sempat survey kesini. Oleh oleh yang saya pilih adalah key chain. selain universal (bisa dikasih buat cewe ato cowo) harganya juga lumayan. 20-25 pcs per S$ 10. Selain itu saya juga beli tas seharga S$ 10 dapat 5 pcs. kalau misalnya beli banyak, bisa coba nawar. Saya coba iseng nawar tapi nggak dikasih sama penjualnya. Bugis street market ini ada 4 lantai, makin ke atas, barangnya makin lucu lucu. harga dan kualitasnya bisa lebih heboh dari barang di mall loh!!

Rencana selanjutnya adalah pergi ke Anchor Point, konon katanya beli barang branded disini harganya lebih murah karena ada sering ada sale. untuk mencari tempat ini, nggak segampang biasanya karena nggak bisa langsung dari MRT station tapi musti naek bus dulu. Naek bus nya itu cari yang jurusan ke Alexsandra Road. Sayangnya saya salah naek bus dan jadinya malah muterin kota :( gegara kejadian ini juga waktu banyak kebuang percuma dan udah keburu malam. jadi udah ga bisa jalan jalan lagi. Ini jadi pengalaman seru juga buat saya, tersesat di negeri orang malem malem itu sesuatu.






Tuesday 19 July 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 3 - Garden by The Bay, Garden Wonder!

- Beautiful flower petals cherish this world with its color, wondering how soft but strong they are -
Tulip Flower
Tulip Festival















Hari ketiga di Singapura, tenaga sudah berkurang 25% setelah kemarin jalan kaki mengelilingi pulau dan bermain di taman hiburan seharian. Kalau kemarin pertualangannya ala ala ke negeri dongeng, kali ini pertualangannya ke taman impian "Garden by The Bay"

Menuju Garden by the Bay ini nggak susah sama sekali, dari stasiun Lavender  (stasiun terdekat dengan penginapan saya) saya turun di Bugis, pindah kereta ke jalur biru dan turun di Bayfront Station dari sini tinggal langsung jalan kaki menuju Garden by The Bay.














FYI, Garden by The Bay ini luas banget!!! Aseli capek banget ngelilingin taman ini. Jadi buat yang nggak kuat jalan kaki, ada bus yang mengantar untuk berkeliling lengkap dengan guidenya. Biayanya sekitar S$3 per orang. Saya yang minim budget tentu saja memilih untuk jalan kaki, lebih flexible juga kalo mau narsis.

Jadi ya, menurut saya taman ini ada 2 kategori - berbayar dan yang bisa diakses secara gratis :D
Pertama-tama yang gratisan dulu yaitu : Heritage Garden - ada beberapa section disini yaitu Taman Melayu, Taman India, Taman Colonial, dan Taman Cina. Dibeberapa spot, bisa foto kece dengan gedung Marina Bay Sand sebagai latarnya. Selain Heritage garden ada juga Silver Garden, Golden Garden, Dragonfly and Kingfisher lake, World of Plant, Sun Pavilion, de el el... pokokya cucok banget buat ngabisin waktu seharian.

Sebenernya ya, beberapa tanaman disini terkesan 'biasa aja' bagi saya karena di Indonesia sendiri apalagi di daerah asal saya, tanaman ini ada banyak. Cuma, karena kurang di tata dan kurang exposure, jadinya nggak banyak yang kenal. Bahkan nih ya.. ada fosil kayu yang tertulis asalnya dari Indonesia lho ^^ *bangga

Itu untuk fasilitas yang bisa diakses gratis, yang berbayar, tentunya lebih keren lagi! Ada Cold Forrest, Flower Dome, OCBC Skyway, Supergrove Park Tree. Lengkapnya masing masing section bisa di cek langsung di website nya Garden by The Bay

Motif kunjungan saya kesini kurang lebih karena waktu itu lagi ada Tulip Festival! Jadi saya bisa ceki ceki bunga tulip yang selama ini terkenal ada di Belanda ato Kashmir. Jadi wahana yang saya kunjungi adalah Cold Forrest dan Flower Dome.

Setelah keliling, saya masuk Cold Forrest, So Refreshing!!! Pertama kali disambut sama The Fall, air terjun buatan indoor yang konon katanya tertinggi di dunia. Tempat ini sesuai namanya beneran dingin banget. ada banyak tumbuhan khan hutan hujan tropis yang ada disini... ada banyak bunga bunga yang bermekaran di tebing buatannya. Keren keren kereeeeen!!!!!

Setelah puas dan cape keliling naik turun Cold Forrest, saya masuk ke Flower Dome. Baru masuk,,, saya disambut oleh sekumpulan bunga tulip di depan mata. They were real. I can see real TULIPA FLOWER. Senangnyaaaaaaaaa~~~~~

Di Flower Dome ini,,, saya lebih banyak duduk nya ketimbang jalan. Selain karena udah capek, tempat ini emang di desain untuk duduk duduk dikelilingi kebun bunga. Adem banget deh...  Terus yang paling menjadi pusat perhatian adalah hamparan bunga tulip yang beragam, ternyata Tulip itu jenisnya ada banyak dan punya nama tersendiri. Kece banget deh pokoknya.

Tempat ini tutup jam 9 malam, jadi saya menghabiskan waktu seharian disini. Untuk tempat makan juga ada beberapa pilihan. Di malam hari lampu lampu dari Super Groove Tree keren banget. Betah deh disini seharian.






Monday 18 July 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 2 - Full day in Sentosa Island, feel like in Wonderland

- Imagination never be real, but without imagination first never will turn in to something real-

Gaes gaes, ini perjalanan hari ke 2 ke Sentosa Island!!!

Untuk menuju ke pulau ini saya naek MRT ke Vivo city Mall. dari mall ini ada 2 alternatif mau cara hemat atau cara cepat. Untuk cara hematnya saya jalan kaki dari Vivo city Mall - nama jalannya adalah Broadway Walk. Biayanya cuma S$ 1 dan gratis sampai 31 Dec 2016. Cara kedua adalah menggunakan monorel dengan harga S$4 dari lantai 3 Vivo City Mall. Kalau lewat broadway walk memakan waktu kurang lebih 15 - 20 menit dan bisa membengkak tergantung berapa lama waktu yang digunakan untuk foto-foto, kalau pake monorel - hanya sekejap mata :D

Berhubung saya lowbudget, saya pilih Broadway walk. Menyebrangi lautan ke pulau seberang sungguh menyenangkan dengan berjalan kaki. Pemandangannya juga oke, dari jauh gedung gedung pencakar langit terlihat kecil. bagi yang kurang kuat berjalan kaki, ada travelator dan bagi yang takut panas,,,, ada atapnya juga. jadi terlindung dari panas dan hujan. Oke lho untuk suatu fasilitas gratisan.
Sentosa Broadwalk - cheap but clean
Sentosa Broadwalk, nice, clean and great view
















View from Sentosa Broadwalk
View from Sentosa Broadwalk















Waktu yang saya tempuh untuk tiba di Sentosa Island kurang lebih 20 menit, sampai disini saya nggak langsung ke destinasi incaran, karena berangkat agak pagi, jadi saya keliling dulu di pulau ini sambil foto foto. Ini penting dan wajib banget karena Sentosa Island ini di bangun seperti negeri dongeng. Feels like imagination comes true!

Untuk attractionnya pun banyak banget ada disini, ada Museum Lilin Madame Tussaud, ada Sea Aquarium, Trick Eye Museum, ada USS dan lain lain. Tujuan saya kesini murni buat maen maen ke USS alias Universal Studio Singapore! Nyarinya gampang banget, cari aja tempat yang antreannya paling rame dimana ada globe segede gaban muter muter dengan tulisan Universal Studio, udah pasti itu tempatnya, hahaa..
eh, jangan khawatir, ada petunjuk jalannya kok :3

Sesampainya saya di depan USS, antreannya udah panjang banget (padahal udah dateng pagi lho,.. salah sendiri kebanyakan foto) pas antre untuk masuk ke USS ada staff yang nawarin express pass, express pass ini gunanya untuk 'membuka jalur antrean khusus' dimana kita ngantre nggak selama pengunjung regular. harganya sendiri sekitar S$ 50, cash only.

Begitu masuk USS,,, WOW banget... Sambutan pertama adalah Hollywood Street, isinya toko toko merchandise yang lucu lucu, ada restaurant juga. Makin masuk makin berasa di negeri dongeng. Disini ada beberapa theme yaitu Madagascar, Shreek, The Lost World (Jurrasic Park), Ancient Eygpt (The Mummy), Transformer dan Sesame Street. Tiap-tiap tema punya attraksi andalannya masing masing.

Saya sendiri mulai pertualangan dari bagian kiri ke kanan, mulai dari atraksi slow sampai yang full excitement. Yang paling rame and pavorit adalah Transformer, antrenya lama. Kalau mau boleh juga dimulai antre dari atraksi ini.

Di tiap tiap tema juga nanti ada character meet lho.. jadi bisa foto bareng sama mereka. kemudian di Sesame street ada jadwal pertunjukan street dance yang sayang banget buat dilewatkan. Pokoknya hari ini puas main di satu pulau seharian :)

Universal Studio Singapore tutup pukul 7 malam, Sentosa Island udah mulai sepi jam 9 malam. jadi balik ke hotel, istirahat dan mempersiapkan diri ke destinasi selanjutnya. Saya lagi lagi lewat Sentosa Broadwalk, kalau malam ada lampu lampu warna warni sepanjang jalan.
Good night
Night at Sentosa Broadwalk
Night at Sentosa Broadwalk, feel like lighten up by thousand star fall




Thursday 14 July 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 1 - Changi, there I go!!!

- everyone has an ability to doing something, those who don't, just have no faith on it -

Gaes gaes,,, akhirnya saya berangkat ke Singapore juga lho. Nah, seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya pilih penerbangan paling pagi ke negeri kepala singa ini. Sehari sebelumnya saya mendapat SMS dari AirAsia kalau pesawat yang saya tumpangi delay 1 jam, yang tadinya berangkat jam 6 jadi berangkat jam 7. jadi pesanan taxi juga saya mundurkan jadi jam 4 pagi (yang tadinya jam 3 pagi) lumayan lah dapet tidur 1 jam lagi. Eheheheeee....

Bagi yang belum pernah naik penerbangan internasional, sedikit info dari saya:
1. Check in paling ideal itu 2 jam sebelum keberangkatan, jadi kalau fligh jam 7 pagi pastikan jam 5 sudah ANTRE di check in counter maskapai, sudah ada di bandara jam 5 kurang dan perhitungkan juga jarak dari rumah ke bandara plus macet macetnya untuk antisipasi

2. Bawa bagasi secukupnya saja untuk menghindari tambahan biaya - percayalah saat balik nanti koper akan penuh oleh oleh dan barang belanjaan lainnya

2. Paspor dan tiket dibawa di handbag/backpack - pokoknya cabin bag ( dibawa ke kabin)  dan tidak boleh membawa cairan lebih dari 100ml. Misal, kamu bawa parfum di botolnya tertulis 150ml tapi isinya masih setengahnya tetep nggak boleh.

Sehari sebelumnya saya sudah web check-in tapi karena saya bawa bagasi, jadi musti ikutan antre juga di check in counter. Bagasi sudah di timbang, saatnya melewati proses imigrasi,, siapkan paspor dan tiket, tunjukkan ke petugas, setelah di cap barulah mencari boarding gate yang letaknya di ujung (low cost airline, what do you expect?) untuk menghemat energi saya menggunakan travellator. Penting banget untuk menghemat energi karena di Singapore nanti bakalan banyak jalan kaki. Dua jam perjalanan, saya menghabiskan waktu dengan tidur,,, kekurangan waktu tidur pagi tadi ditebus sekarang.

Sebelum landing, pramugari AirAsia ngebagiin kartu imigrasi, nah itu harus diisi dan nanti diserahkan ke Imigrasi di Singapura. Sampai di Changi Airport Singapore kira - kira pukul 9.30 pagi, cuaca di Singapura nggak jauh beda panasnya dengan di Bali. Setelah antre ambil bagasi dan melewati proses imigrasi, (kartu yang diberikan pramugari tadi diserahkan disini trus sobekannya disimpen buat pulang nanti) Welcome to Singapore.

Keluar dari T1, nanti bisa lihat Kinetic Rain deket check in counter, jadi ada bandul bandul yang bergerak secara perlahan seperti hujan pada awalnya, lama kelamaan membentuk pola dan bentuk bentuk tertentu. Oke juga buat latar belakan selfie. Di Changi ini, banyak banget spot yang oke buat foto foto :D *norak. Lanjut ke pertualangan selanjutnya adalah naek sky train ke T2 dan mencari stasiun MRT. 

untuk naek MRT ini, saya make EZ-link, saya pinjem punya temen jadi nggak usah beli kartunya lagi, tinggal beli top up S$ 20. Dari stasiun Changi (MRT greenline - alias east west line) saya turun di stasiun Tanah Merah untuk ganti kereta yang menuju ke arah Joo Koon, setelah ganti kereta, tinggal menunggu pengumuman jika sudah tiba di stasiun Lavender. (Hostel tempat saya menginap dekat dengan stasiun ini). Saya tiba di hostel sekitar jam 10 lebih, dan belum waktunya check in jadi saya cuma titip koper saja kemudian saya maen maen ke Bugis, jarak 1 stasiun dari Lavender.

Di stasiun Bugis, merupakan pertemuan 2 jalur kereta yaitu East West Line (hijau) dengan Downtown Line (biru) jadi bisa pindah ke jalur biru di stasiun ini. karena merupakan pertemuan dari 2 jalur maka stasiun ini lumayan besar, pintu keluarnya pun nempel sama Mall dan food court. Mall nya juga terhubung oleh 'sejenis jembatan layang' dua Mall yang terhubung ini adalah Bugis+ dan Bugis Junction. Desain exterior mall ini unik,,, jadinya sukses jadi latar belakang selfie saya. Maklum ya, di tanah kelahiran saya ngga ada gedung tinggi :)

Selain mall, saya juga jalan jalan di Bugis Street, jadi ini semacam pasar oleh-oleh nya Singapura gitu. Tempatnya bersih dan ramai pengunjung di siang hari. Dari pintu awal masuk sudah banyak toko yang menawarkan oleh oleh khas Singapura dengan harga yang murah. Silahkan puterin tempat ini dari bawah sampai atas untuk melihat berbagai macam barang. Tapi meskipun ini lebih mirip pasar, harga barang disini (yang bukan untuk oleh-oleh) lumayan mahal! saya nemu toko baju yang bagus banget n lucu lucu,,, seketika pengen beli dan shock lihat harganya S$ 110 untuk sebuah dress. Mama~~~~ tolong saya,, saya nggak sanggup beli. Dengan harga segitu, kualitas barangnya juga nggak sembarangan lho. Bahannya bagus, halus dan jahitannya rapi.

Saya benar benar menikmati jalan jalan di Bugis ini, tapi karena ini masih hari pertama, jadi saya nggak belanja banyak dulu. Oleh oleh bisa dibeli belakangan. Hari sudah gelap, kaki sudah pegal, barulah saya balik ke hotel dan beristirahat,,, besok akan lebih banyak jalan :)


Dibawah ini rute MRT perjalanan saya hari pertama - semua masih satu jalur

Bugis Station


























Next blog will be travel day 2 ^^

Travel Diary | Rute jalan jalan di Singapura

- Wajah itu ibarat kaca, ia memantulkan banyak emosi, cahaya, warna dan suasana, seperti butiran dalam kaleidoskop, pemandangan berubah seiring tiap pergerakan -

Gaes Gaes,, setelah sebelumnya saya bahas soal kenapa saya nge-trip ke Singapore, sekarang saya mau bahas soal rute jalan-jalan murah tapi kece ala saya ^^

Saya trip ke Singapore selama 5 hari 4 malam, berbekal tabungan expres (baca: hidup irit) selama 4 bulan, paspor dan tiket ditangan, saya terbang ke negeri seberang. Saya pilih berangkat hari Rabo dengan flight paling pagi dari Denpasar dengan pesawat AirAsia. Kenapa pilih penerbangan paling pagi? karena saya ingin puas maen maen di Singapura dari pagi sampai malam. Ps: pas balik juga saya pilih penerbangan terakhir dan termurah :)

Silahkan disimak ringkasan perjalanan saya selama disana

DAY 1 - Changi Airport - Hotel - Bugis - Hotel

Ringkasnya, sampai di Changi Airport, ambil bagasi, minta passpor di cap di imigrasi (sambil nyerahin kartu imigrasi yang di kasih pas di pesawat sama pramugari AirAsia). Changi Airport ini luas binggo~~~ punya 3 terminal yang masing masing bisa di akses pake sky train bandara secara gratis. Airport Ngurah Rai Denpasar aja bagiku udah luas banget,,,, ini lebih gede lagi *ketahuan deh kampung nya. Setelah proses imigrasi bandara selesai, langsung cuzz ke hotel untuk titip koper (karena belum waktunya check in) setelah itu jalan jalan di Bugis street. Nanti akan saya bahas lebih detil soal jalan jalan ini. Setelah puas jalan jalan, balik lagi ke hotel, check in dan istirahat. Saving energy mode.

DAY 2 - Sentosa Island - Universal Studio Singapore
Jeng jeng jeng~~~~~ ini nih yang paling saya tunggu tunggu. Maen maen ke Pulau Sentosa. di pulau ini ada banyak arena hiburan, tapi yang paling oke dan menarik perhatian saya adalah Universal Studio Singapore atau USS nama bekennya. Di pulau ini saya menghabiskan waktu seharian. Cerita lengkapnya nanti saya bahas ya~~~ Biar disini nggak penuh

DAY 3 - Garden by The Bay
Taman super luas, modern and ecofriendly ini membuat saya tercengang,,, kece bangeeeeeet!!!! Meski banyak gedung pencakar langit, 'lorong' bawah tanah yang dalam tapi dengan adanya taman ini saya merasa Singapore ini negara yang balance dari segi pelestarian alam dan modernisasi. Disini juga saya ngabisin waktu seharian. Psssssttt... ada attraksi berbayar dan ada yang gratis lho :)

DAY 4 - Singapore Merlion - China Town - Mustafa Center - Bugis (lagi)
Rasanya belum puas kalau maen tapi belum ketemu landmarknya khan?? Begitu juga perjalanan kali ini. Berasa nggak ke Singapura klo belum foto sama air mancur satu ini. Mau selfie juga,, ga apa apa, mau norak ga apa apa :D banyak orang yang lebih norak kok! Puas foto-foto dan nongkrong sambil makan es krim, lanjut maen ke China Town perjalanan ini sih untuk beli action figure. terus abis itu maen ke mustafa center terus lanjut lagi ke Bugis buat cari oleh oleh

DAY 5 - Changi Airport - Ngurah Rai Airport
Sebenernya flight saya sore sih... cuma saya udah di bandara sedari pagi, tujuannya ya mau explore bandara yang luas ini. Ada airport guide yang bisa diperoleh secara gratis yang berisi hal hal yang bisa kita lakukan di bandara ini selagi nunggu departure. Saya sih tertarik sama taman tamannya; Sunflower Garden, Orchid Garden dan Enchanted Garden :) selain kece buat selfie,,, nunggu disini nggak ngebosenin deh!

Peta MR Singapore


Sekian dulu yah~~~ ringkasan 'pertualangan' saya di negeri seberang dan,,,, saya nggak jadi gelandangan dengan budget tipis,,,, So--- jumpa lagi nanti dengan detil lengkapnya ya~~~

Ciao!


Wednesday 13 July 2016

Travel Diary | Why Singapore ~~~ Jalan jalan ke luar negeri

Gaes Gaes ~~~~
Setelah sekian lama menimbang nimbang, akhirnya saya memutuskan untuk cuzz ke negara di pulau seberang.

Tinggal di destinasi utama negara ini, bukan berarti membuat saya puas. memang, banyak hal yang bisa di ekplorasi dan banyak yang malah belum saya kunjungi. Tapi, yang namanya pergi ke negeri tetangga - pacu adrenalin lebih terasa apalagi klo budget pas-pasan, otak musti berfikir extra gimana caranya supaya tidak jadi gelandangan disana.

Dan, negara seberang yang saya kunjungi adalah: Singapura - berikut alasan masuk akal (alasan sejuta umat) kenapa saya pilih negara ini

1. Tiketnya murah
    Pakai AirAsia pas lagi promo saya dapat 1jt PP. Saya beli 4 bulan sebelum berangkat, jadi ada waktu buat menabung. Penerbangan dari Denpasar, jarang ada yang murah, jadi harga segitu terbilang cukup murah buat ke luar negeri. ( maen ke Yogya juga harga tiketnya segitu *curcol)

2. Negaranya Kecil
   Karena negara ini bisa dibilang jauh lebih kecil dari NKRI, jadi saya merasa lebih safe, karena saya orangnya suka nyasar, jadi kalaupun kesasar di negara ini pastinya ga jauh jauh untuk sampai ke posisi awal.

3. Jalur transportasi umum yang teratur dan mudah dimengerti
    Mau kemana mana gampang, ada transportasi umum. dibandingkan dengan yang ada di Indonesia, transportasi umumnya lumayan bersih dan jadwalnya teratur. Sekali lagi, dengan jalur yang mudah dimengerti resiko kesasar berkurang. Plus, kita bisa minta map gratis di counter penjualan tiket atau bisa di cek disini

4. Masih negara ASEAN
   Jadi nggak perlu susah susah ngurus visa karena sesama negara ASEAN bisa masuk tanpa visa selama 30 hari, jadi cuma cap cap di imigrasi aja.

5. Banyak penginapan khusus Backpacker
    Bukan rahasia lagi klo apa-apa di negara ini mahal!! kurs nya aja SGD 1 = IDR 9700 (waktu saya beli), jadi saya coret pilihan untuk tinggal di hotel. Namanya juga budget ngepas, saya cari hostel (1 kamar bisa untuk 4 - 6 orang) dengan harga dihitung per orang di Singapura, jasa akomodasi ini ada banyak, tinggal pilih mau dimana. Kalau saya lebih suka yang dekat stasiun, jadi jalannya ga jauh jauh amat. Kebayang khan gimana repotnya kalau bawa barang banyak dan musti jalan jauh.

6. Banyak Spot kece GRATIS
   Ini penting banget buat saya, yang namanya jalan jalan foto itu wajib banget, mengunjungi landmark kota atau tempat hiburan yang terkenal. Kalau tempat hiburan yang oke di negara ini sudah pasti bayar dan lumayan mahal.... (inget kurs rupiah). TAPI kalau tempat kece buat fotoan GRATIS ada bayak banget. Mulai dari Patung Merlion, Gedung MBS, Cavannah Bridge dll~~~


Well, itu dulu semoga bisa bermanfaat buat kalian yang pengen jalan-jalan keluar negeri. :)

Have a nice day ^^

Sunday 10 July 2016

Saturday Night - a fine Dining - Dinner at Char Char Seminyak

Seminyak, busiest traffic in this island. Lively area until midnight, offering nightlife, good bar, good restaurant, and stores.

Personally, this area is not my cup of tea, since I hate traffic. however by recommendation from a co-worker, my friend and I decided to have dinner in this restaurant. Luckily, the traffic is not as bad as usual and although it's was Saturday and customers are lot we don't have to wait for our table. :)

Tenderness of this pork rack is mouthwatering - Black pepper creamy sauce~~~ OMG - it's really ruins my diet T.T

CharChar Bar and Grill Seminyak