Translate

Showing posts with label backpacker. Show all posts
Showing posts with label backpacker. Show all posts

Monday, 31 October 2016

Travel Diary | Tips Jalan Jalan ke Nusa Penida

Halloh epribadiiiih~~~ lg pada sehat kan?? Aku disini kepanasan. Aseli Bali ini panas banget 
Kali ini postingannya agak sedikit serius yak!! Karena sebelum sebelumnya isiannya curcol mulu. Ahahaha...
Jadi gini, untuk mempermudah perjalanan dan keselamatan selama bertualang di pulau ini, cuzz simak 1001 tips n trik berdasarkan pengalamanku disana.

1. Fastboat dari Sanur ke Nusa Penida
Berhubung tujuan kita punya 2 Pelabuhan, silahkan dipastikan mau turun di Pelabuhan yang mana. Pelabuhan Toya Pakeh ada di sebelah barat fastboat yang berlabuh disini salah satunya adalah Maruti. Keunggulan Maruti buatku adalah jam balik dari Nusa Penida ke Sanur ada yg siang sekitar pukul 10 pagi. Kalau boat yang lain baliknya pagi ato sore.
Pelabuhan kedua adalah Pelabuhan Sampalan, nah klo yang ini letaknya di bagian timur, posisinya stategis, dekat dengan keramaian dan penginapan. Di tiap tiap pelabuhan ada yang sewain motor kok.

2. Transport - Motor itu udah paling bener
Transport yang paling recomended untuk perjalanan ini adalah Sepeda Motor, lincah gesit dan irit. Untuk mencapai titik start awal dari perjalanan ini (baca: Sanur) aku naek motor. Simply karena naek taxi mahal dan tanggung dari kosan dan parkir mobil yg mahal. Ahahaha...
Ngebahas parkir, kalau pakai motor nih, ada tempat parkir khusus motor yang menginap. Ongkos parkirnya sama dan terbilang aman karena ada yang jagain. Lokasinya sebelum pantai sebelah kanan ada tulisan parkir khusus motor menginap. Klo ga nemu tanya aja ama Pecalang yg jaga, nanti ditunjukin kok.
Kemudian untuk di Nusa Penida sendiri, motor is the best kemana mana, bisa melewati jalan kecil,,jadi bisa masuk lebih dekat ke tempat wisata. Parkir jg lebih gampang! Ini penting bgt!!! Nah, karena perjalanan agak rock n roll dan medan yang dilewati lumayan berat serta pulau ini masih 'sepi' pilihlah motor yg kondisinya bagus, cek rem, lampu, lampu sein, ban, bensin, dsb (fyi pom bensin cm ada 2 dan itupun cm deket pelabuhan. Segera isi full bensin motor sebelum berangkat. Memang sih nanti akan ketemu warung yg jual bensin eceran, but who will guarantee that they still has petrol available?) Ban motor itu di cek bener ya, klo udah tipis, mending cari yg laen. Pengalaman rombongan yg ban motornya pecah,,, mau cari bengkel jauh, jalanan naek turun. Pokoknya susah.

3. Pakaian
Disana panas!
Baju kaos, cardigan/jaket tipis, topi, celana pendek ( klo ga mau kulit terbakar ya pake celana panjang, tp aseli gerah bgt deh) dan sandal jepit udah paling bener. Oia disini jg bebas helm jadi lindungilah wajah dengan sunblock dan masker biar ndak terbakar. Meski panas, di titik tertinggi pulau ini adalah daerah dengan curah hujan paling tinggi, kalau berencana lewat sini, siapin jas hujan deh, buat jaga jaga.

4. Makanan & Minuman
Untuk tempat makan, disini ga terlalu banyak pilihan. Paling makan di hotel atau warung - warung nasi (banyakan ada di sampalan) untuk seafood ada beberapa 'restaurant' di Nusa Penida bagian timur. Di tiap tiap destinasi ada warung kok, mereka jual minuman sama snack ringan macam popmie gt. Oia air minum dibawa terus ya, biar nggak dehidrasi

5. Penginapan
Ada beberapa penginapan bagus disini harga jg beragam dari 200rb-an sampai jutaan. Untuk bookingnya, bisa via online ato bisa on the spot. 

6. Item wajib bawa
Sunblock ini udah pasti, tas kecil buat traveling, botol minum, power bank biar gps on terus, kamera dan topi. Oia sinyal paling bagus disini ya provider warna merah. Punya saya oren ga dapet sinyal internet. Jadinya cuma pake wifi hotel *curcol lagi

7. Rute Perjalanan
Untuk mengelilingi Nusa Penida, sehari nggak akan cukup, 2 hari juga engga, idealnya 3 hari 2 malem.  nah, terlepas dari berapa hari disini ada baiknya rute di persiapkan. Aku tuh tipenya, lebih suka ada rute, lebih terarah, lebih pasti, nyasar urusan belakangan. Jadi kenali tempat wisata mana yang mau di datangi, dan rutenya. Dari satu tempat ke tempat lain bisa makan waktu 1 jam perjalanan, belum isi tersesat n nanya nanya. Gampangnya, aku kasih map nya nih
Peta Wisata Nusa Penida - Abaikan bayangan yang terpantul

Peta Wisata, terlihat dekat, tapi sehari nggak cukup buat kesana

8. Keselamatan
Terakhir nih, berdoa sama Tuhan yang maha kuasa, supaya diberi keselamatan selama perjalanan. Kenapa jadi mendadak religius? Karena tiap nemu jalan rusak aku langsung doa. Hahahaha 
Have a nice weekend all 

Wednesday, 19 October 2016

Travel Diary | Jalan jalan ke Nusa Penida Day 2

- When a day begin, sun start rising, and another hope exist -

Hari kedua di Nusa Penida aku awali dengan berburu Sunrise,,, matahari pagi disini terbitnya nggak pagi pagi banget loh... Sekitar jam 6an kurang gt,, jadi dijamin ga ngurangin jatah tidur (ini penting)
Berangkat pukul 5.30, dianter sama Pak Kadek, pemilik homestay. Jalanan masih sepi. Jadi nyampe di lokasi juga cepet. Nah lokasi sunrisenya itu ada di ladang rumput laut. Jadi sembari nunggu kemunculan sang mentari pagi, lumayan dapet ilmu soal rumput laut.

Jadi ya,, rumput laut itu jenisnya ada macam macam, khusus yang di budidayakan disini adalah rumput laut yang dipake untuk bahan baku makanan ( pantesan aja kebersihan pantai disini terjaga bener) hampir sepanjang pesisir, ada ladang rumput laut. Aktivitas di ladang rumput laut ini dimulai sejak pagi pagi buta,,, saat air laut surut ( semakin siang, air laut semakin tinggi dan ombak semakin keras)

Untuk pengolahannya juga sempet di ceritain dikit sama bapaknya, jadi setelah di panen rumput launya di steam dulu,,, dengan cara di bungkus dan dijemur dibawah terik mentari sampai warnanya putih,, setelah itu di jemur lagi sampai beneran kering,, baru deh bisa di jual.
Bibit rumput laut yang siap di tanam

panen panen panen


Rumput launya di steam sampai warnanya pudar

Setelah di steam, rumput lautnya berubah warna, Amazing ya!!!


Dijemur terus sampai kering dan siap di pasarkan

Bisa bedain mana rumput laut?? 
Foto diatas, yang ijo tipis paling bawah itu adalah 'daun' rumput laut (ini ga bisa dimakan) kemudian yang ijo tipis disebelahnya itu disebut 'rumput' nya rumput laut alias gulma (keliatan ada beberapa rumput laut yang di 'kerubungi' oleh gulma. nah foto yang atas atas itu yang rumput laut benerannya yang bisa dimakan. Ini penampakan rumput laut yang bisa di manfaatkan. Yang ijo paling kiri, itu paling mahal, biasanya digunakan sebagai bahan kosmetik. Terus yang warna coklat kemerahan yang di tengah itu yang biasa ditanam disini ini untuk bahan makanan, terus yang warnanya cokelat seperti rambut itu katanya enak kalau dipake lawar... aduh ngileeeer~~~~

Ini penampakan rumput laut. dari kiri ke kanan: rumput laut untuk bahan kosmetik, rumput laut untuk bahan makanan.

Ini nih penampakan rumput laut yang terserang gulma 'rumput laut'

Udah kuliah singkat rumput lautnya?? sekarang pamer foto sunrise yah ^^

Agak berawan tapi teteup ketje!

Jurus dondonpa~~~~






Monday, 8 August 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 4 - Singapore Merlion - China Town - Mustafa Center - Bugis (lagi)

- Try something good, try something difference-
Singapore
Singapore River















Hari keempat di Singapura. Saatnya mengunjungi tempat tempat famous di negara ini, Mulai dari Merlion, Gedung gedung pencakar langit, Singapore River dan pusat belanja murah. Berhubung tenaga sudah mulai berkurang, jadi kebutuhan tubuh untuk istirahat (baca: tidur) menjadi lebih lama. Hal ini tentu saja membuat rencana jalan jalan ngaret ngaret dikit. :) tapi berhubung hari ini tidak ada rencana untuk mengejar waktu, lebih santai lah ^^

Rencana pertama kali ini adalah berpose ria di depan Merlion, musti banget pokoknya. Bukan ke Singapore namanya kalau nggak berpose disini. Untuk menuju Merlion, dari stasium Lavender naik MRT jurusan Joo Koon kemudian turun di stasiun Raffless Place. Stasiun ini ada di bawah tanahnya Fullerton hotel - dari sini deket banget ke Merlion Park. Di sekitar Merlion Park, ada beberapa tempat yang juga oke untuk dikunjungi. Jembatan tertua di Singapore, Cavannah Bridge. Ada juga taman di depan Asian Civilisation Museum, dan Dalhousie Obelisk.
Anderson Bridge
Anderson Bridge - View from Cavannah Bridge

Garden
Dalhousie Obelisk Garden





























Puas berfoto-foto, saatnya untuk mencari oleh oleh. tujuan saya selanjutnya adalah Mustafa Center. Mustafa Center ini luaaaas banget. Jadi ya Mustafa Centre itu kurang lebih seperti grocery mart nya disana. jual berbagai macam kebutuhan sehari-hari sampai souvenir juga. Disini saya cuma beli cokelat untuk oleh olehnya.

Puas keliling dan berbelanja, perutpun mulai lapar. rencana kali ini adalah makan di restoran Just Acia yang ada di terminal Dhobi Ghaut. Yang special dari restoran ini adalah freeflow drink and ice cream~~~ Yummyy~~~~ sampai begah deh,,,, bahan bakar sudah full untuk menjajah destinasi berikutnya.

Perjalanan ini saya dan teman saya yang juga rada rada 'otaku' pergi mencari toko action figure. konon kalau beli disini lebih murah daripada beli di Indonesia. Berlatar belakang berita itulah saya pergi ke China Town untuk mencari toko action figure. Dari stasiun China Town, saya jalan kaki kira kira 10 menit dari exit H. Gedung yang menjual action figure namanya China Square Central. Pertokoannya agak sepi sih, stall nya juga sedikit. untuk toko yang menjual action figure ada 3 toko dengan harga, merk dan jenis yang berbeda beda.

Next, saya pergi ke Bugis untuk beli oleh oleh. hari pertama saya sudah sempat survey kesini. Oleh oleh yang saya pilih adalah key chain. selain universal (bisa dikasih buat cewe ato cowo) harganya juga lumayan. 20-25 pcs per S$ 10. Selain itu saya juga beli tas seharga S$ 10 dapat 5 pcs. kalau misalnya beli banyak, bisa coba nawar. Saya coba iseng nawar tapi nggak dikasih sama penjualnya. Bugis street market ini ada 4 lantai, makin ke atas, barangnya makin lucu lucu. harga dan kualitasnya bisa lebih heboh dari barang di mall loh!!

Rencana selanjutnya adalah pergi ke Anchor Point, konon katanya beli barang branded disini harganya lebih murah karena ada sering ada sale. untuk mencari tempat ini, nggak segampang biasanya karena nggak bisa langsung dari MRT station tapi musti naek bus dulu. Naek bus nya itu cari yang jurusan ke Alexsandra Road. Sayangnya saya salah naek bus dan jadinya malah muterin kota :( gegara kejadian ini juga waktu banyak kebuang percuma dan udah keburu malam. jadi udah ga bisa jalan jalan lagi. Ini jadi pengalaman seru juga buat saya, tersesat di negeri orang malem malem itu sesuatu.






Monday, 18 July 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 2 - Full day in Sentosa Island, feel like in Wonderland

- Imagination never be real, but without imagination first never will turn in to something real-

Gaes gaes, ini perjalanan hari ke 2 ke Sentosa Island!!!

Untuk menuju ke pulau ini saya naek MRT ke Vivo city Mall. dari mall ini ada 2 alternatif mau cara hemat atau cara cepat. Untuk cara hematnya saya jalan kaki dari Vivo city Mall - nama jalannya adalah Broadway Walk. Biayanya cuma S$ 1 dan gratis sampai 31 Dec 2016. Cara kedua adalah menggunakan monorel dengan harga S$4 dari lantai 3 Vivo City Mall. Kalau lewat broadway walk memakan waktu kurang lebih 15 - 20 menit dan bisa membengkak tergantung berapa lama waktu yang digunakan untuk foto-foto, kalau pake monorel - hanya sekejap mata :D

Berhubung saya lowbudget, saya pilih Broadway walk. Menyebrangi lautan ke pulau seberang sungguh menyenangkan dengan berjalan kaki. Pemandangannya juga oke, dari jauh gedung gedung pencakar langit terlihat kecil. bagi yang kurang kuat berjalan kaki, ada travelator dan bagi yang takut panas,,,, ada atapnya juga. jadi terlindung dari panas dan hujan. Oke lho untuk suatu fasilitas gratisan.
Sentosa Broadwalk - cheap but clean
Sentosa Broadwalk, nice, clean and great view
















View from Sentosa Broadwalk
View from Sentosa Broadwalk















Waktu yang saya tempuh untuk tiba di Sentosa Island kurang lebih 20 menit, sampai disini saya nggak langsung ke destinasi incaran, karena berangkat agak pagi, jadi saya keliling dulu di pulau ini sambil foto foto. Ini penting dan wajib banget karena Sentosa Island ini di bangun seperti negeri dongeng. Feels like imagination comes true!

Untuk attractionnya pun banyak banget ada disini, ada Museum Lilin Madame Tussaud, ada Sea Aquarium, Trick Eye Museum, ada USS dan lain lain. Tujuan saya kesini murni buat maen maen ke USS alias Universal Studio Singapore! Nyarinya gampang banget, cari aja tempat yang antreannya paling rame dimana ada globe segede gaban muter muter dengan tulisan Universal Studio, udah pasti itu tempatnya, hahaa..
eh, jangan khawatir, ada petunjuk jalannya kok :3

Sesampainya saya di depan USS, antreannya udah panjang banget (padahal udah dateng pagi lho,.. salah sendiri kebanyakan foto) pas antre untuk masuk ke USS ada staff yang nawarin express pass, express pass ini gunanya untuk 'membuka jalur antrean khusus' dimana kita ngantre nggak selama pengunjung regular. harganya sendiri sekitar S$ 50, cash only.

Begitu masuk USS,,, WOW banget... Sambutan pertama adalah Hollywood Street, isinya toko toko merchandise yang lucu lucu, ada restaurant juga. Makin masuk makin berasa di negeri dongeng. Disini ada beberapa theme yaitu Madagascar, Shreek, The Lost World (Jurrasic Park), Ancient Eygpt (The Mummy), Transformer dan Sesame Street. Tiap-tiap tema punya attraksi andalannya masing masing.

Saya sendiri mulai pertualangan dari bagian kiri ke kanan, mulai dari atraksi slow sampai yang full excitement. Yang paling rame and pavorit adalah Transformer, antrenya lama. Kalau mau boleh juga dimulai antre dari atraksi ini.

Di tiap tiap tema juga nanti ada character meet lho.. jadi bisa foto bareng sama mereka. kemudian di Sesame street ada jadwal pertunjukan street dance yang sayang banget buat dilewatkan. Pokoknya hari ini puas main di satu pulau seharian :)

Universal Studio Singapore tutup pukul 7 malam, Sentosa Island udah mulai sepi jam 9 malam. jadi balik ke hotel, istirahat dan mempersiapkan diri ke destinasi selanjutnya. Saya lagi lagi lewat Sentosa Broadwalk, kalau malam ada lampu lampu warna warni sepanjang jalan.
Good night
Night at Sentosa Broadwalk
Night at Sentosa Broadwalk, feel like lighten up by thousand star fall




Thursday, 14 July 2016

Travel Diary | Singapore Trip Day 1 - Changi, there I go!!!

- everyone has an ability to doing something, those who don't, just have no faith on it -

Gaes gaes,,, akhirnya saya berangkat ke Singapore juga lho. Nah, seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya pilih penerbangan paling pagi ke negeri kepala singa ini. Sehari sebelumnya saya mendapat SMS dari AirAsia kalau pesawat yang saya tumpangi delay 1 jam, yang tadinya berangkat jam 6 jadi berangkat jam 7. jadi pesanan taxi juga saya mundurkan jadi jam 4 pagi (yang tadinya jam 3 pagi) lumayan lah dapet tidur 1 jam lagi. Eheheheeee....

Bagi yang belum pernah naik penerbangan internasional, sedikit info dari saya:
1. Check in paling ideal itu 2 jam sebelum keberangkatan, jadi kalau fligh jam 7 pagi pastikan jam 5 sudah ANTRE di check in counter maskapai, sudah ada di bandara jam 5 kurang dan perhitungkan juga jarak dari rumah ke bandara plus macet macetnya untuk antisipasi

2. Bawa bagasi secukupnya saja untuk menghindari tambahan biaya - percayalah saat balik nanti koper akan penuh oleh oleh dan barang belanjaan lainnya

2. Paspor dan tiket dibawa di handbag/backpack - pokoknya cabin bag ( dibawa ke kabin)  dan tidak boleh membawa cairan lebih dari 100ml. Misal, kamu bawa parfum di botolnya tertulis 150ml tapi isinya masih setengahnya tetep nggak boleh.

Sehari sebelumnya saya sudah web check-in tapi karena saya bawa bagasi, jadi musti ikutan antre juga di check in counter. Bagasi sudah di timbang, saatnya melewati proses imigrasi,, siapkan paspor dan tiket, tunjukkan ke petugas, setelah di cap barulah mencari boarding gate yang letaknya di ujung (low cost airline, what do you expect?) untuk menghemat energi saya menggunakan travellator. Penting banget untuk menghemat energi karena di Singapore nanti bakalan banyak jalan kaki. Dua jam perjalanan, saya menghabiskan waktu dengan tidur,,, kekurangan waktu tidur pagi tadi ditebus sekarang.

Sebelum landing, pramugari AirAsia ngebagiin kartu imigrasi, nah itu harus diisi dan nanti diserahkan ke Imigrasi di Singapura. Sampai di Changi Airport Singapore kira - kira pukul 9.30 pagi, cuaca di Singapura nggak jauh beda panasnya dengan di Bali. Setelah antre ambil bagasi dan melewati proses imigrasi, (kartu yang diberikan pramugari tadi diserahkan disini trus sobekannya disimpen buat pulang nanti) Welcome to Singapore.

Keluar dari T1, nanti bisa lihat Kinetic Rain deket check in counter, jadi ada bandul bandul yang bergerak secara perlahan seperti hujan pada awalnya, lama kelamaan membentuk pola dan bentuk bentuk tertentu. Oke juga buat latar belakan selfie. Di Changi ini, banyak banget spot yang oke buat foto foto :D *norak. Lanjut ke pertualangan selanjutnya adalah naek sky train ke T2 dan mencari stasiun MRT. 

untuk naek MRT ini, saya make EZ-link, saya pinjem punya temen jadi nggak usah beli kartunya lagi, tinggal beli top up S$ 20. Dari stasiun Changi (MRT greenline - alias east west line) saya turun di stasiun Tanah Merah untuk ganti kereta yang menuju ke arah Joo Koon, setelah ganti kereta, tinggal menunggu pengumuman jika sudah tiba di stasiun Lavender. (Hostel tempat saya menginap dekat dengan stasiun ini). Saya tiba di hostel sekitar jam 10 lebih, dan belum waktunya check in jadi saya cuma titip koper saja kemudian saya maen maen ke Bugis, jarak 1 stasiun dari Lavender.

Di stasiun Bugis, merupakan pertemuan 2 jalur kereta yaitu East West Line (hijau) dengan Downtown Line (biru) jadi bisa pindah ke jalur biru di stasiun ini. karena merupakan pertemuan dari 2 jalur maka stasiun ini lumayan besar, pintu keluarnya pun nempel sama Mall dan food court. Mall nya juga terhubung oleh 'sejenis jembatan layang' dua Mall yang terhubung ini adalah Bugis+ dan Bugis Junction. Desain exterior mall ini unik,,, jadinya sukses jadi latar belakang selfie saya. Maklum ya, di tanah kelahiran saya ngga ada gedung tinggi :)

Selain mall, saya juga jalan jalan di Bugis Street, jadi ini semacam pasar oleh-oleh nya Singapura gitu. Tempatnya bersih dan ramai pengunjung di siang hari. Dari pintu awal masuk sudah banyak toko yang menawarkan oleh oleh khas Singapura dengan harga yang murah. Silahkan puterin tempat ini dari bawah sampai atas untuk melihat berbagai macam barang. Tapi meskipun ini lebih mirip pasar, harga barang disini (yang bukan untuk oleh-oleh) lumayan mahal! saya nemu toko baju yang bagus banget n lucu lucu,,, seketika pengen beli dan shock lihat harganya S$ 110 untuk sebuah dress. Mama~~~~ tolong saya,, saya nggak sanggup beli. Dengan harga segitu, kualitas barangnya juga nggak sembarangan lho. Bahannya bagus, halus dan jahitannya rapi.

Saya benar benar menikmati jalan jalan di Bugis ini, tapi karena ini masih hari pertama, jadi saya nggak belanja banyak dulu. Oleh oleh bisa dibeli belakangan. Hari sudah gelap, kaki sudah pegal, barulah saya balik ke hotel dan beristirahat,,, besok akan lebih banyak jalan :)


Dibawah ini rute MRT perjalanan saya hari pertama - semua masih satu jalur

Bugis Station


























Next blog will be travel day 2 ^^

Travel Diary | Rute jalan jalan di Singapura

- Wajah itu ibarat kaca, ia memantulkan banyak emosi, cahaya, warna dan suasana, seperti butiran dalam kaleidoskop, pemandangan berubah seiring tiap pergerakan -

Gaes Gaes,, setelah sebelumnya saya bahas soal kenapa saya nge-trip ke Singapore, sekarang saya mau bahas soal rute jalan-jalan murah tapi kece ala saya ^^

Saya trip ke Singapore selama 5 hari 4 malam, berbekal tabungan expres (baca: hidup irit) selama 4 bulan, paspor dan tiket ditangan, saya terbang ke negeri seberang. Saya pilih berangkat hari Rabo dengan flight paling pagi dari Denpasar dengan pesawat AirAsia. Kenapa pilih penerbangan paling pagi? karena saya ingin puas maen maen di Singapura dari pagi sampai malam. Ps: pas balik juga saya pilih penerbangan terakhir dan termurah :)

Silahkan disimak ringkasan perjalanan saya selama disana

DAY 1 - Changi Airport - Hotel - Bugis - Hotel

Ringkasnya, sampai di Changi Airport, ambil bagasi, minta passpor di cap di imigrasi (sambil nyerahin kartu imigrasi yang di kasih pas di pesawat sama pramugari AirAsia). Changi Airport ini luas binggo~~~ punya 3 terminal yang masing masing bisa di akses pake sky train bandara secara gratis. Airport Ngurah Rai Denpasar aja bagiku udah luas banget,,,, ini lebih gede lagi *ketahuan deh kampung nya. Setelah proses imigrasi bandara selesai, langsung cuzz ke hotel untuk titip koper (karena belum waktunya check in) setelah itu jalan jalan di Bugis street. Nanti akan saya bahas lebih detil soal jalan jalan ini. Setelah puas jalan jalan, balik lagi ke hotel, check in dan istirahat. Saving energy mode.

DAY 2 - Sentosa Island - Universal Studio Singapore
Jeng jeng jeng~~~~~ ini nih yang paling saya tunggu tunggu. Maen maen ke Pulau Sentosa. di pulau ini ada banyak arena hiburan, tapi yang paling oke dan menarik perhatian saya adalah Universal Studio Singapore atau USS nama bekennya. Di pulau ini saya menghabiskan waktu seharian. Cerita lengkapnya nanti saya bahas ya~~~ Biar disini nggak penuh

DAY 3 - Garden by The Bay
Taman super luas, modern and ecofriendly ini membuat saya tercengang,,, kece bangeeeeeet!!!! Meski banyak gedung pencakar langit, 'lorong' bawah tanah yang dalam tapi dengan adanya taman ini saya merasa Singapore ini negara yang balance dari segi pelestarian alam dan modernisasi. Disini juga saya ngabisin waktu seharian. Psssssttt... ada attraksi berbayar dan ada yang gratis lho :)

DAY 4 - Singapore Merlion - China Town - Mustafa Center - Bugis (lagi)
Rasanya belum puas kalau maen tapi belum ketemu landmarknya khan?? Begitu juga perjalanan kali ini. Berasa nggak ke Singapura klo belum foto sama air mancur satu ini. Mau selfie juga,, ga apa apa, mau norak ga apa apa :D banyak orang yang lebih norak kok! Puas foto-foto dan nongkrong sambil makan es krim, lanjut maen ke China Town perjalanan ini sih untuk beli action figure. terus abis itu maen ke mustafa center terus lanjut lagi ke Bugis buat cari oleh oleh

DAY 5 - Changi Airport - Ngurah Rai Airport
Sebenernya flight saya sore sih... cuma saya udah di bandara sedari pagi, tujuannya ya mau explore bandara yang luas ini. Ada airport guide yang bisa diperoleh secara gratis yang berisi hal hal yang bisa kita lakukan di bandara ini selagi nunggu departure. Saya sih tertarik sama taman tamannya; Sunflower Garden, Orchid Garden dan Enchanted Garden :) selain kece buat selfie,,, nunggu disini nggak ngebosenin deh!

Peta MR Singapore


Sekian dulu yah~~~ ringkasan 'pertualangan' saya di negeri seberang dan,,,, saya nggak jadi gelandangan dengan budget tipis,,,, So--- jumpa lagi nanti dengan detil lengkapnya ya~~~

Ciao!


Wednesday, 13 July 2016

Travel Diary | Why Singapore ~~~ Jalan jalan ke luar negeri

Gaes Gaes ~~~~
Setelah sekian lama menimbang nimbang, akhirnya saya memutuskan untuk cuzz ke negara di pulau seberang.

Tinggal di destinasi utama negara ini, bukan berarti membuat saya puas. memang, banyak hal yang bisa di ekplorasi dan banyak yang malah belum saya kunjungi. Tapi, yang namanya pergi ke negeri tetangga - pacu adrenalin lebih terasa apalagi klo budget pas-pasan, otak musti berfikir extra gimana caranya supaya tidak jadi gelandangan disana.

Dan, negara seberang yang saya kunjungi adalah: Singapura - berikut alasan masuk akal (alasan sejuta umat) kenapa saya pilih negara ini

1. Tiketnya murah
    Pakai AirAsia pas lagi promo saya dapat 1jt PP. Saya beli 4 bulan sebelum berangkat, jadi ada waktu buat menabung. Penerbangan dari Denpasar, jarang ada yang murah, jadi harga segitu terbilang cukup murah buat ke luar negeri. ( maen ke Yogya juga harga tiketnya segitu *curcol)

2. Negaranya Kecil
   Karena negara ini bisa dibilang jauh lebih kecil dari NKRI, jadi saya merasa lebih safe, karena saya orangnya suka nyasar, jadi kalaupun kesasar di negara ini pastinya ga jauh jauh untuk sampai ke posisi awal.

3. Jalur transportasi umum yang teratur dan mudah dimengerti
    Mau kemana mana gampang, ada transportasi umum. dibandingkan dengan yang ada di Indonesia, transportasi umumnya lumayan bersih dan jadwalnya teratur. Sekali lagi, dengan jalur yang mudah dimengerti resiko kesasar berkurang. Plus, kita bisa minta map gratis di counter penjualan tiket atau bisa di cek disini

4. Masih negara ASEAN
   Jadi nggak perlu susah susah ngurus visa karena sesama negara ASEAN bisa masuk tanpa visa selama 30 hari, jadi cuma cap cap di imigrasi aja.

5. Banyak penginapan khusus Backpacker
    Bukan rahasia lagi klo apa-apa di negara ini mahal!! kurs nya aja SGD 1 = IDR 9700 (waktu saya beli), jadi saya coret pilihan untuk tinggal di hotel. Namanya juga budget ngepas, saya cari hostel (1 kamar bisa untuk 4 - 6 orang) dengan harga dihitung per orang di Singapura, jasa akomodasi ini ada banyak, tinggal pilih mau dimana. Kalau saya lebih suka yang dekat stasiun, jadi jalannya ga jauh jauh amat. Kebayang khan gimana repotnya kalau bawa barang banyak dan musti jalan jauh.

6. Banyak Spot kece GRATIS
   Ini penting banget buat saya, yang namanya jalan jalan foto itu wajib banget, mengunjungi landmark kota atau tempat hiburan yang terkenal. Kalau tempat hiburan yang oke di negara ini sudah pasti bayar dan lumayan mahal.... (inget kurs rupiah). TAPI kalau tempat kece buat fotoan GRATIS ada bayak banget. Mulai dari Patung Merlion, Gedung MBS, Cavannah Bridge dll~~~


Well, itu dulu semoga bisa bermanfaat buat kalian yang pengen jalan-jalan keluar negeri. :)

Have a nice day ^^